Jumat, 28 Januari 2011

10 Karakter orang Indonesia !!


Karakter-1: Berpikir Jangka Pendek (Short Term)

Salah satu indikasi besarnya konsumen yang punya pikiran jangka pendek ini adalah maraknya kredit konsumsi. Selain didorong oleh sulitnya cash flow rumah tangga, fenomena ini juga didorong oleh perhitungan yang hanya melihat kebutuhan jangka pendek, yakni mendapatkan barang dengan cara cepat. Kondisi ini juga dibentuk oleh kondisi ekonomi makro yang mengakibatkan penurunan daya beli pada masyarakat, hingga konsumen harus berpikir untuk mencari solusi dalanm jangka pendek dulu.

Indikator lainnya adalah, konsumen selalu membeli berdasarkan bajet. Hal ini nampak dari kecenderungan mereka membeli sesuatu dalam kemasan-kemasan kecil, meski sebenarnya mereka mampu untuk membeli yang lebih besar.

Dampak dari berpikir jangka pendek ini juga membuat konsumen kita cepat lupa. Kecelakaan berulang yang dialami beberapa maskapai penerbangan kita, toh tidak membuat ‘kapok’ para pengguna untuk terbang dengan maskapai itu.

Karakter-2: Tidak Terencana

Kebiasaan orang Indonesia, cenderung enggan merencanakan sesuatu jauh-jauh hari. Salah satu kebiasaan ini terlihat saat belanja dan pergi ke ritel-ritel modern. Mereka cenderung melakukan impulse buying atau langsung membeli di tempat.

Kebiasaan lainnya adalah selalu melakukan tindakan yang mendekati limit waktu yang disediakan. Lihatlah fenomena antri bayar telpon, listrik, PAM, SPP anak sekolah di hari-hari terakhir batas pembayaran.

Karakter-3: Suka Berkumpul

Kebiasaan suka berkumpul sudah melekat dalam budaya konsumen kita. Sampai-sampai di masyarakat Jawa ada jargon, “mangan orang mangan sing penting ngumpul”. Masyarakat kita memang memiliki kehidupan sosial yang kuat. Berbeda dengan Barat yang khas dengan individualitiknya. Maka tidak heran, jika arena-arena berkumpul dan klub-klub seperti kafe, fitness center, arisan, marak subur di Indonesia.



Karakter-4: Gagap Teknologi

Tidak semua memang, tetapi sebagian besar dari konsumen kita masih banyak yang gagap. Terutama di bidang IT. Pada tahun 2005 misalnya, pengguna internet di Indonesia baru mencapai 7-8% dan seluruhnya adalah masyarakat perkotaan. Jauh berbeda dengan AS yang mencapai 73%. Dari 7-8% di Indonesia itu pun sebagian besarnya dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti membuka situs-situs porno yang semakin marak!

Karakter-5: Orientasi pada Konteks

Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya. Dalam hal kebutuhan akan informasi misalnya, masyarakat Indonesia cenderung memilih informasi yang ringan, tidak ‘njlimet’ (baca: susah), menghibur, ringkas dan mudah dicerna.

Banyak pendapat, kalau orang Indonesia punya minat baca yang lebih rendah ketimbang negara lain. Terutama membaca literatur yang padat berisi ilmu dan pengetahuan. Begitu pun saat ‘menyantap’ acara si televisi. Acara yang di tonton umumnya acara-acara yang bersifat infotainment, sinetron, film, olah raga, kuis, berita kriminal. Sedang informasi ‘berat’, ratingnya rendah. Kecenderungan ini mengakibatkan konsumen mudah untuk menerima dan dipengaruhi oleh informasi di media tanpa keinginan untuk mencari kebenaran berita itu. Kasus penghakiman terhadap poligami Aa Gym sebagai sesuatu yang ‘salah’ adalah contohnya. Segala yang ditampilkan dan diopinikan media diterima sebagai sesuatu yang final.

Menurut seorang praktisi periklanan, konsumen Indonesia lebih mudah ‘terhipnotis’ iklan dan kemasannya dibanding di tempat lain.

Karakter-6: Suka Merek Luar Negeri

Kebanyakan alasannya adalah image dan kualitas. Merek luar negeri di persepsi lebih baik dan bergengsi dibanding buatan negeri sendiri. Masyarakat kita masih memandang inferior terhadap diri sendiri, akibatnya merek dari luar begitu mendominasi pasar di Indonesia dibandingkan merek lokal. Meski sudah ada beberapa produsen dalam negeri, tetapi mereka lebih percaya diri dengan menggunakan ‘merek luar’ agar dikira sebagai produk luar negeri.


Perilaku gengsi ini tercermin dari perilaku membeli yang kadang tidak benar-benar dibutuhkan. Ketika membeli seringkali mereka tidak mengerti kegunaan dari barang yang dibelinya secara detil. Yang penting mereka terlihat modern, gaul dan bergengsi tentunya.

Karakter-7: Religius

Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama. Terlebih mayoritas penduduknya adalah Islam, yang sangat memperhatikan aspek kehalalan pada suatu produk. Isu ini bisa menjadi sangat sensitif dan sangat mempengaruhi minat beli masyarakat. Kasus Ajinomoto, membuktikan hal itu.

Hasil polling kerjasama antara Situs Indohalal, Yayasan Halalan Toyyiban dan LPPOM MUI, Suroso mengungkapkan bahwa kehalalan menjadi pertimbangan pertama bagi konsumen muslim dalam memilih produk makanan, minuman atau restoran.

Namun, saya melihat. Konsumen kita juga masih sangat mudah untuk di ‘goyang’ persepsinya hanya dengan menampilkan seorang tokoh agama (ulama) di televisi yang bersedia makan makanan yang sebelumnya di opinikan haram.

Karakter-8: Gengsi

Menurut Handi Irawan, sikap gengsi ini muncul karena pertama, konsumen kita suka bersosialisasi. Ini mendorong orang untuk saling pamer. Kedua, kita masih menganut budaya feodal yang menciptakan kelas-kelas sosial. Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan dengan materi dan jabatan. Maka wajar jika seseorang ingin dianggap sukses, dia harus memiliki atribut-atribut kesuksesan seperti mobil; rumah; kredit card; PDA, dll.


Karakter-9: Kuat di Subculture

Unsur etnis, fanatisme, dan kebiasaan kedaerahan ternyata masih cukup berpengaruh. Setiap daerah memiliki kekhasan. Adanya perbedaan subculture ini seringkali juga menyebabkan tidak semua merek nasional bisa menguasai semua ‘medan pertempuran’.

Dalam hal makanan misalnya. Orang Padang yang senang dengan pedas mungkin tidak cocok dengan masakan Jawa (baca: Jawa Tengah) yang cenderung manis. Begitu pun dengan orang Sunda yang mungkin menganggap ‘kolak’ sayur yang dibuat oleh orang Jawa.

Karakter-10: Kurang Peduli Lingkungan

Banyak perusahaan Indonesia yang memposisikan produknya sebagai produk yang ramah lingkungan, akan tetapi banyak juga yang terbukti tidak efektif. Jika di luar negeri faktor lingkungan menempati ranking atas, tidaklah demikian dengan konsumen Indonesia yang menempatkan faktor lingkungan di urutan terbawah.


Itulah sepuluh karakter konsumen Indonesia yang unik dan mungkin sangat berbeda dengan konsumen di luar negeri. Meskipun secara umum, alasan-alasan konsumen membeli sebuah produk relatif tidak terlalu jauh berbeda di manapun di dunia ini yang sama-sama sudah menjadikan materialisme sebagai bagian hidupnya. Hanya saja, perkembangan teknologi dan informasi yang berbeda, membuat wawasan konsumen juga berbeda.

Betul ngga tuh gan ?? Mudah-mudahan bermanfaat.

Trik Berkendara Malam Hari Buat Biker


Jarak pandang saat mengendarai motor di malam hari lebih terbatas daripada saat di siang hari. Untuk itu, para biker perlu trik berkendara agar tetap nyaman. Mau tahu triknya? Nih, penjelasannya.

Salah satu penghalang pandangan adalah sorot lampu dari kendaraan dari arah yang berlawanan. Berbeda dengan pengguna mobil yang terlindung oleh kaca depan, biker (pengguna kendaraan roda dua) tak punya pelindung sehingga sorot lampu itu sangat mengganggu. Bahkan melihat sorot lampu yang terang di malam hari bisa menyebabkan kebutaan sesaat. Jadi, hindari melihat sorot lampu secara langsung. Gunakan lampu atas (high beam) untuk mengenali kondisi jalan.
Kaca pelindung pada helm yang Anda pakai juga perlu diperhatikan. Pada umumnya helm menggunakan satu jenis kaca pelindung (visor) yang cenderung gelap, sehingga hanya cocok untuk berkendara di siang hari. Ketika malam, pandangan menjadi sangat terganggu. Karena itu pastikan Anda juga memiliki visor yang lebih terang atau pakailah photocromatic visor.
Gunakan juga jaket atau helm yang memiliki tanda yang bisa memancarkan sinar (spotlight), termasuk pada panel-panel belakang motor. Hal ini bisa membantu pengendara lain mengenali keberadaan Anda sehingga kecelakaan bisa dihindari. Jaga jarak yang aman agar bisa mengerem dengan baik, jaga kecepatan yang aman agar tetap bisa mengendalikan motor pada kondisi yang mendadak. [SOLUSI MOBIL.COM]

Rabu, 26 Januari 2011

Kursi SUS Gedebage Senyaman Old Trafford

BANDUNG, TRIBUN - Sebanyak 38 ribu kursi stadion utama sepak bola (SUS) Gedebage didesain sama dan dipastikan senyaman kursi Stadion Old Trafford Inggris, markas kesebelasan Setan Merah Manchester United berada.

Puluhan ribu kursi yang akan menghiasi SUS Gedebage tersebut akan didatangkan langsung dari Inggris melalui pabrik di Malaysia. Kursi yang dipesan khusus ini mempunyai kelebihan bisa melipat sendiri.

Kursi ini mempunyai kekuatan menahan berat 2.000 newton atau 200 kilogram. Anggaran yang dipersiapkan untuk pemenuhan kursi spesial ini sebesar Rp 15 miliar. Tidak hanya itu stadion juga diskenario berkekuatan lima puluh tahun dengan pembukaan berbagai akses jalan.

Kontraktor PT Adhi Karya melalui pelaksana lapangan, Hanif Setyo Nugroho mengatakan pengembang menginginkan kursi stadion yang nyaman dengan standar Federation International Footbal Asociation (FIFA). Setiap kursi diperuntukkan bagi satu orang penonton.

"Kita mendesain stadion standar internasional. Tidak seperti kebanyakan stadion di Indonesia lainnya yang menggunakan bangku panjang, kita memakai standar FIFA," ujarnya, ditemui setelah memenuhi undangan DPRD Jabar, Selasa (25/1)
Hanif mengatakan, saat ini sudah terkirim 30.800 dari 38.000 kursi di lokasi pembangunan yang telah dipesan. Sisanya masih berada di Pelabuhan Tanjung Priok menunggu pembangunan SUS Gedebage selesai.

"Kelebihan dari kursi ini, ia bisa melipat sendiri. Anggaran yang disediakan untuk total kursi senilai Rp 15 miliar. Satu kursi penonton sekitar Rp 300 ribu," katanya.

Ia mengatakan dengan dibangunnya stasion utama sepak bola berstandar internasional ini, diharapkan bisa mengubah budaya orang Indonesia, khususnya bobotoh, saat menonton pertandingan sepak bola di stadion agar tertib dan menjaga infrastruktur stadion.

"Meskipun secara teknis, penonton masih bisa berdiri di kursi, tetapi diharapkan pendukung bisa menghargai dan mempunyai rasa memiliki stadion ini," katanya.
Hanif mengatakan formasi penyimpanan kursi dilakukan secara acak dengan pola membentuk bunga. "Warna-warni dengan dominasi hijau, biru, kuning sesuai lambang Kota Bandung. Kalau dilihat dari jauh ke sekeliling, akan terlihat pola bunga yang indah," katanya. (fam)

Pesan ke Inggris
* Jumlah kursi SUS Gebebage 38 ribu
* Dipesan langsung ke Inggris dan dibuatkan di pabrik Malaysia
* Kursi mampu menahan beban 2.000 newton (200 kg)
* Kelebihan kursi ini bisa melipat sendiri
* Anggaran untuk kursi khusus ini Rp 15 miliar
* Satu kursi seharga Rp 300 ribu
* Sudah dikirim 30.800 kursi
(*Red : Tribun Jabar.co.id)

Sabtu, 22 Januari 2011

Below is the 2011 Yamaha Jupiter MX Specification Detail :



Specification :
Yamaha Jupiter MX 2011 (non-clutch)
Engine Type SOHC, Liquid Cooled
Capacity 134.4 cc
Power rpm hp/8.500 12.14
Nm/6.000 rpm Torque 11.79
4-Speed Transmission
Suspension Front Telescopic
Rear Suspension monocross
Front Disc Brakes
Rear Brake Tromol
Yamaha Jupiter MX 2011 (clutch)
Engine Type SOHC, Liquid Cooled
Capacity 134.4 cc
Power rpm hp/8.500 12.52
Nm/6.000 rpm Torque 12.14
5-Speed Transmission
Suspension Front Telescopic

TIPS AMAN BERKENDARA BUAT PARA BIKER (SAFETY RIDING):


1.Gunakan selalu peralatan safety riding (kek jaket, helm…HARUS STANDAR BRO…HARUS ITU KARENA HARGA MATI SERTA TIDAK LUPA HARUS TERIKAT KUAT DI LEHER KITA, GAK BISA DITAWAR), sarung tangan, sepatu ampe menutup mata kaki), trus jgn lupa berdoa yah….dijamin aman dunia akherat.amien
2.Cek kesiapan motor tunggangan, kek ban,lampu lampu,rem, klakson, ama yg terpenting bensin, usahakan jangan ngecer..kecuali motor pinjaman ataupun lagi pas akhir bulan (bokek)
3.Klo badan kurang fit ataupun kurang konsentrasi, jangan dipaksakan mending istirahat di hotel hotel, ataupun losmen losmen kelas melati, yang gak bakal kena grebegan…heheheh mending istirahat dulu bro (jangan dipaksa)
4.PERHATIKAN JEGLONGAN, secara jalanan di Indo apa sih yg bisa diharapkan…parah!!!!klo belum tau medan yg akan dilalui, maka WAJIB waspada, klo mulus sikat bleh, apalagi putih langsung hajar broo heheheheh,
5.Klo mau belok adalah lebih aman dengan menambahkan lambaian tangan selain menghidupkan lampu sein kanan kiri…apalagi klo yg dilewati pas ada yg bening…boleh sekalian cium jauh, apa kiss bye sekalian tanda minta no. telpon….(maap keterusan)
6.Klo gak yakin mau nyalip kendaraan depan maka jangan DIPAKSA, sangat fatal akibatnya, dan JANGAN PERNAH NYALIP DI TIKUNGAN, karena kemungkinan besar kamu akan berakhir di PUSKESMAS atau RSUD TERDEKAT, malah bisa dirumah MBAH TALI terdekat(bahaya kan?),trus jangan lupa nyalip selalu dari sisi kanan, jangan dari sisi kiri, kecuali memang sudah yakin benar…ingat jangan pernah menyalip dari arah yang salah serta klo gak siap, apalagi pas ditikungan!!!!
7.JANGAN PANIK BERLEBIHAN PADA SAAT ADA KEJADIAN MENDADAK, USAHAKAN BADAN LENTUR BILA TERJADI BENTURAN, JANGAN KAKU (kecuali pada bagian bagian tertentu, boleh kaku klo lagi ada kejadian menegangkan hehehehe…PIKTOR yah kalian pada?hehehehe)
8.USAHAKAN SELALU JAGA JARAK AMAN DENGAN KENDARAAN DEPAN KITA (min 4 meter,untuk kecepatan tinggi) menurut pengalaman saya…JAGA JARAK ADALAH KUNCINYA…
9.SELALU BERADA DI LAJUR KIRI, DAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA SIANG DAN MALAM, ada faedahnya bro…bikin kita lebih waspada lagi, saya jamin itu!!!!saya sudah membuktikannya….kini giliran anda (kok kek promosi barang nih perasaan?)
10.USAHAKAN REM DITEKAN BERSAMAAN BAIK REM DEPAN ATAU BELAKANG (untuk menghindari kejadian sliding, seperti pas kejadian saya di sirkuit ESTORIL, portugal, naek Tossa Motorsport)
11.Jangan pernah menerima telpon ataupun menjawab SMS saat berkendara, mending minggir bro..walaupun sejenak…INGAT INI PENTING SEKALI JGN PERNAH MENERIMA ATAU MEMBALAS SMS saat berkendara, membahayakan diri dan pengguna jalan laen
12. Klo pas waktu hujan datang, jangan menarik gas terlalu kencang, bahaya sekali bro…mending pelan dan minggir di lajur kiri, atau bahkan ngiyup sekalian malah enak, gak greges greges badannya, trus klo lewat tikungan nemuin pasir atau kerikil, udah deh alamat kamu bakal nyusruk ke trotoar atau ke rumput rumput tetangga klo kamu ngebut, makanya pelan klo lewat tikungan, spa tau ada “mahluk halus” sekalian cuci mata bro….
13.Jangan lupa KLAKSON anda dibunyikan agar para pengguna jalan laen pada minggir…secara DEN BAGUSE kan mo lewat, jadi pada sopan bentar napa?klo ada yang nyolot karena keganggu…gak urusan..kan klo ada apa apa emang mereka mau ganti semua biaya perbaikan motor kita?, apa rumah sakit kita?, dukun bayi kita…!?!!!(haaah)
14.KUNCI DARI SEMUANYA, SELAIN PENGENDALIAN DIRI YAITU…gak usah kebut kebutan, nyante aja napa?jangan ngegass!!!alon alon asal kelon(salah apa yah?)
15.Berkendara di siang hari adalah lebih aman untuk roda dua, daripada dilakukan malam hari, klo malam tiba maka konsentrasi harus lebih ditingkatkan
16.Hormati pengguna jalan laen, seperti kita menghormati diri kita…anda sopan kami segan, sekarang bayar, besok gratis, jauh dekat Rp.3000 (lama di metro mini nih)
Begitulah sedikit tips tips aman berkendara, semoga bermanfaat bagi kita semua, para pengguna dan pemakai jalan raya, key?klo ada yg kurang boleh kok di share bareng bareng…. 
INGAT KELUARGA MENANTI KITA DI RUMAH…!! Hehehehehe
(Red : KOMPASIANA)

Rabu, 19 Januari 2011

STANDAR UKURAN JAKET PRIA

ROSSI DAN DUCATI GP11

Ducati Desmosedici GP11, yang akan dikendarai Valentino Rossi dan Nicky Hayden pada MotoGP 2011, sudah diluncurkan pada Rabu (12/1/11) malam waktu Italia. Seperti biasa, Rossi tetap memasukkan warna "keramat"nya, kuning.
Ya, warna pada motor Rossi tidak seperti yang dipakai Hayden. Meskipun tetap didominasi merah dan putih, yang sudah menjadi ciri khas motor Ducati, tetapi "The Doctor" tak ingin warna kuning dihilangkan, termasuk untuk nomor 46.
 



Dalam desain baru ini juga ada sedikit perubahan. Di samping warna kuning (sedangkan milik Hayden berwarna hitam), tulisan "Ducati" di sisi motor pun dibikin lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu.
Musim 2011 ini, tim Ducati menjadi pusat perhatian menyusul keputusan Rossi meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan mereka. Di sini pula, pebalap Italia tersebut menatap rekor baru karena jika menjadi juara dunia, maka dia akan tercatat sebagai pebalap pertama yang merengkuh trofi kelas paling bergengsi tersebut bersama tiga tim pabrikan yang berbeda.
Sebelum memasuki tahun ke-12 kariernya di kelas premier ini, Rossi pernah memperkuat dua asal Italia, yaitu Honda dan Yamaha.  Selama kurun waktu tersebut, pebalap berusia 31 tahun ini merengkuh tujuh gelar juara dunia.
Sedangkan bagi Hayden, musim 2011 akan menjadi tahun ketiganya bersama Ducati. Bersama tim Italia ini, Hayden belum menunjukkan sinar terangnya seperti ketika jadi juara dunia 2006 bersama Honda. (KOMPAS : 2011)

Selasa, 18 Januari 2011

NEW MINERVA FISCHER MRX 650 Specification


Specification of ENGINE
Engine type 647 cc liquid-cooled 90 degree V-twin
Bore and Stroke 81.55mm X 62.0mm
Compression Ratio 11.47:1
Valve Train DOHC four valves per cylinder
Fuel Management Dual Mikuni 39mm
Ignition Computer-controlled digital with variable mapping
DRIVE TRAIN
Transmission Six speed
Final drive 525 Regina O-ring sealed chain
CHASSIS / SUSPENSION / BRAKES
Front suspension 43mm inverted telescopic with compression and rebound adjustment
Rear Suspension Ohlins single shock with adjustable ride height, compression damping, and spring preload
Front Brake Dual semi-floating 310mm disc, Brembo master cylinder, Goodridge steel brake lines
Rear Brake Single 210 mm disc
Front Tire Bridgestone, 120/70 ZR-17 radial
Rear Tire Bridgestone, 160/60 ZR-17 radial

DIMENSIONS
Rake 24.0 degrees
Trail 3.86 inches/98.0 mm
Wheelbase 55 inches / 1397 mm
Seat height Adjustable 29.5-31.5 inches / 749-800 mm
Actual Dry Weight, MRX 382 lbs / 166.47 kg
Actual Dry Weight, MRX (SP) 357 lbs / 157.4 kg
Actual Dry Weight, MRX (Race) 346 lbs / 150.59 kg
Fuel capacity 4.6 gallons
PERFORMANCE
Horsepower, crankshaft 80 @ 9550 RPM (with Ram Air)
Torque 52 @ 7500 RPM

Senin, 17 Januari 2011

Berita Wisata Biker's

Pantai Pangandaran di Ciamis, Jawa Barat

Kawasan Pantai Pangandaran masih diminati wisatawan asing rupanya. Meski sempat disapu air laut pada tanggal 17 Juli 2006 yang lalu, kini pantai itu sudah hidup kembali dan menyambut setiap tamu yang datang dengan senyuman.


Bila hendak ke Pantai Pangandaran. Tentu saja ada beragam cara untuk sampai ke sana. Dengan sepeda motor, mobil, atau bahkan kereta api juga bisa. Akan tetapi kendaraan yang dipakai memakan waktu tempuh yang berbeda, dan berbeda pula pemandangan alam yang bisa dinikmati.


Jarak tempuh dari Jakarta ke Pangandaran menghabiskan waktu delapan jam. Grup musik Naif kali pertama manggung di Boulevard Pangandaran pada tanggal 10 Juli 2007 mengatakan “Gue suka pantai,” di hadapan penonton yang merupakan masyarakat sekitar Pangandaran dan wisatawan. Sebuah acara yang digelar oleh Dirjen Promosi Depbudpar RI dengan tajuk “Pangandaran Tersenyum: Kenali Negerimu…Cintai Negerimu.”


Pantai Pangandaran terbagi atas beberapa kawasan wisata. Begitu anda masuk ke Pangandaran, anda berada di kawasan wisata Pantai Barat Pangandaran. Di mana tempat penginapan yang nyaman dan terjangkau harganya menghadap pantai selatan. Ada juga Pantai Timur Pangandaran. Jaraknya hanya sepuluh menit bila menggunakan sepeda. Sambil menikmati pemandangan pantai anda juga dapat melihat pedagang souvenir khas pantai, seperti kalung, gelang, hiasan dinding, bahkan gantungan kunci dengan bahan dasarnya dari dasar laut selatan.


Di Pantai Timur, anda akan menemukan sebuah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sebuah pusat jual beli ikan hasil tangkapan nelayan Pangandaran yang diangkut langsung dari perahunya pagi itu juga. Restoran makanan laut dengan beragam rasa dan suasana yang ditawarkan memberi anda pilihan sesuai dengan selera. Juga Oleh-Oleh ikan laut juga dapat dibeli langsung di dekat restoran itu.


Namun sebelum anda ke Pantai Timur Pangandaran. Ada satu tempat yang anda lewatkan, yaitu Kawasan Cagar Alam. Di Cagar Ala mini, suasana hutan tropis yang dihuni oleh orang utan dapat ditemui. Di beberapa bagian kawasan ini sudah menjadi langganan shooting sinetron silat. Lalu anda coba berjalan kea rah selatan kawasan ini. Di sana anda akan menemukan pantai dengan pasirnya yang putih. Makanya penduduk di Pangandaran menamakan pantai itu “Pantai Pasir Putih”. Tapi, jangan kaget. Ombak di sini lebih besar dan arus balik di bawahnya lebih besar, oleh karena itu tidak seorang pun diperbolehkan untuk berenang di Pantai Pasir Putih.


Satu lagi yang menarik di kawasan ini. Yaitu dermaga tua yang berumur puluhan tahun. Konon, dermaga ini pernah menjadi dermaga besar di pantai selatan. Namun karena evolusi alam, dermaga ini sudah tidak dapat lagi dipergunakan. Tapi, jangan kuatir, berkunjung dengan membawa sebuah kamera saku saja akan memberi kesan tersendiri. Karena tidak seorang pun yang tidak mau berfoto-foto bersama kawan atau keluarga di dermaga tua ini.

***

Kawasan wisata Pangandaran tidak hanya Pantai Barat dan Timur saja. Anda juga bisa menggunakan speedboat, dengan waktu tempuh dua jam, anda bisa tiba di Batu Hiu. Wisatawan dari Belanda senang makan bersama di atas tikar. Tentu saja anda juga bisa melakukan hal yang sama, dan berfoto bersama di atas batu besar yang menjorok ke laut, dan di bawahnya ombak-ombak besar silih berganti menerjang batu besar yang anda injak. Dari sana anda bisa meneruskan perjalanan ke Grand Canyon dengan waktu tempuh yang sama.


Wisatawan yang dating ke Pangandaran tidak cukup menginap di hotel atau cottage hanya dua malam saja untuk mengunjungi tempat-tempat indah dan alami itu. Thijs de Faster, seorang freelancer di sebuah travel agent, mengatakan kepada saya bahwa Pangandaran dengan objek wisata yang ada sangat diminati oleh wisatawan dari Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, Australia, juga Belanda.


Mereka bisa menginap 2 – 3 hari di pangandaran untuk bisa menikmati suasana nyaman di kawasan wisata pangandaran ini. Bagi mereka yang berwisata secara individu, tidak berangkat sekeluarga, lebih banyak memilih mengunjungi wisata pantai Batu Karas.


Perjalanan ke pantai Batu Karas membutuhkan waktu tempuh satu setengah jam dengan transportasi darat. Bila menggunakan speedboat membutuhkan waktu dua jam untuk tiba di pantai Batu Karas. Menurut Thijs, bisanya mereka bermalam di Batu Karas. Selain karena pantainya lebih alami dan tenang. Tempat hiburan malam dan penginapan juga tersedia di sana.


Banyak pilihan memang bagi anda yang ingin menikmati pantai di Pangandaran. Namun ada satu lagi tempat wisata yang tak kalah menarik dan mengesankan untuk anda kunjungi bersama teman, atau keluarga. Sebuah tempat wisata yang berada di ketinggian ratusan meter dari permukaan laut. Tempat itu adalah Lembah Putri.


Bila anda hendak ke Lembah Putri. Jarak tempuhnya tidak begitu lama karena masih berada di kawasan wisata Pangandaran. Lembah Putri akan anda temukan sepuluh kilometer sebelum anda memasuki pintu masuk Pantai Pangandaran. Akan tetapi anda perlu menggunakan kendaraan roda empat yang tangguh untuk masuk ke Lembah Putri. Lembah ini dikelola secara mandiri oleh seorang pengusaha asal Tasikmalaya.


Bila anda memang membawa kendaraan roda empat yang tangguh. Anda bisa masuk ke Lembah Putri dengan lancar. Selain karena jalannya yang menukik ke atas, jalan yang berbelok-belok membutuhkan mesin kendaraan yang baik.


Tapi jangan urung dulu. Selama anda naik ke lapangan parkir dan cottage di Lembah Putri, pemandangan indah dan memukau memberi anda kesan luar biasa. Pantai Barat Pangandaran dan gugusan pantai selatan Jawa Barat dapat anda lihat semuanya dengan mata telanjang. Tiba di lapangan parkir, anda pasti ingin segera turun dari kendaraan pribadi anda untuk menikmati kesejukan udara dan pemandangan yang sangat indah. Bukan hanya itu, suasana romatik di tempat ini dapat segera anda rasakan saat angin laut selatan menyapa wajah anda.


Anda ingin melihat pantai dan hutan tropis Kabupaten Ciamis yang masih perawan? Anda bisa naik ke atas lagi dengan berjalan kaki. Ada empat pintu masuk ke puncak Lembah Putri, semuanya harus dilalui dengan melewati anak tangga dari batu alam. Setelah tiba di atas, anda akan berjalan di puncak bukit seperti anda berjalan di Tembok China. Ya, tentu saja. Anak tangga yang anda lalui dengan susah payah itu segera dibayar dengan jalan beralaskan batu alam dan berdinding setinggi satu meter dengan batu alam yang sama.


Pendopo kecil akan anda temui juga setelah melalui 5 atau sepuluh anak tangga setiap seratus meter yang anda lalui. Dari pendopo inilah anda dapat beristirahat setelah menaiki anak tangga tadi. Di sini anada dapat melihat ke selatan di mana gugusan pantai dan laut selatan nampak jelas dan begitu dekat dengan anda. Anda ingin melihat hutan tropis, gunung atau jalan raya yang anda lalui sebelum sampai ke Pantai Pangandaran? Tengoklah ke belakang anda. Di sana terbentang luas gunung dan hutan-hutan perawan Jawa Barat. Anda ingin berada lebih tinggi lagi, teruskan perjalanan anda ke arah Barat, akan anda temukan sebuah pendopo dari batu dan atapnya bisa anda singgahi untuk menikmati segarnya udara dan pemandang yang lebih luas lagi.


Memang tidak banyak yang singgah di Lembah Putri. Namun suasana tenang dan damai dapat anda peroleh dengan leluasa bersama orang terdekat anda. Birunya langit, hijaunya gunung dan bukit-bukit, bahkan putihnya pasir pantai dapat anda lihat di atas pendopo ini. Iing, seorang wanita berumur 60-an asal kota Bandung, singgah di Lembah Putri bersama anak-anak dan cucu-cucunya. Dia mengatakan Lembah Putri memberikan keindahan tersendiri, selain berada di atas pasir pantai Pangandaran. Di sana ia menemukan kebesaran Tuhan, Sang Pencipta alam raya yang indah ini. Dia merasakan kebersamaan keluarganya di sana. Apalagi melihat cucu-cucu mereka terlihat sangat gembira melihat ombak-ombak yang pecah di pantai. Juga perahu-perahu yang terlihat sangat kecil di laut sana.


Kawasan wisata Pantai Pangandaran memberikan nilai lebih. Tidak hanya sekedar kenyaman dan keindahan saja. Berwisata di kawasan Pantai Pangandaran dihadapkan pada beragam pilihan suasana alam yang alami, juga dapat bercengkrama dengan masyarakat nelayan Pangandaran. Setelah setahun bencana tsunami dilewatkan, kawasan Pantai Pangandaran masih menjadi sasaran perburuan wisatawan domestik dan luar negeri karena alamnya masih alami.
(Penulis: Argus Firmansah, wartawan lepas di Bandung)